1. Tentukan kebutuhan Anda terlebih dahulu.
Pahami dulu untuk apa komputer itu nanti akan Anda gunakan. Apakah agar anak Anda nanti bisa menjalankan tugas-tugas sekolahnya? Atau untuk sekadar main game? Ataukah agar Anda sekadar bisa belajar komputer? Kebutuhan komputer untuk hanya mengetik jauh berbeda dengan penggunaan komputer untuk desain grafis. Semakin kompleks penggunaannya, jelas akan semakin banyak komponen dan persyaratan yang harus dipenuhi komputer tersebut. Tentunya makin banyak juga biaya yang harus Anda keluarkan.
Perlu diperhatikan juga mobilitas Anda. Kalau Anda adalah seorang yang banyak bekerja di luar kantor dengan beban kerja banyak, maka jenis laptop/notebook layak dipertimbangkan. Kalau Anda tidak terlalu sering kesana kemari dalam bekerja (mobile), atau Anda ingin menggunakan komputer tersebut untuk keperluan sekeluarga, maka lebih tepat jika Anda memilih jenis PC (personal computer) yang lebih murah dibanding laptop.
2. Carilah komputer yang sesuai kebutuhan Anda.
Langkah berikutnya adalah mencari komputer yang punya spesifikasi sesuai kebutuhan Anda. Anda dapat mencarinya di toko langganan Anda, atau pergi ke pusat-pusat penjualan komputer. Di Jakarta, misalnya, pusat penjualan komputer yang cukup terkenal adalah kawasan Glodok dan Mangga Dua. Di sana Anda akan menjumpai banyak sekali pernak-pernik mengenai komputer yang mungkin sesuai kebutuhan Anda.
3. Sebagai alternatif, pakailah komputer rakitan
Kalau dana Anda terbatas, maka Anda bisa mencari komputer rakitan. Mungkin ada yang belum paham apa sih komputer rakitan itu? Komputer rakitan- atau sering disebut white box oleh Asosiasi Produsen Komputer - adalah komputer yang komponen-komponennya dirakit sendiri oleh perakit (biasanya oleh si pengguna atau pihak toko komputer). Komputer rakitan memungkinkan Anda memilih dan menyusun sendiri komponen-komponen yang sesuai spesifikasi yang Anda inginkan. Dalam hal ini istilah komputer rakitan hanya berlaku untuk PC desktop, karena untuk laptop tidak dikenal istilah rakitan.
Kenapa saya menyarankan ini? Jawabannya sederhana, karena komputer rakitan lebih murah daripada komputer bermerek. Ingat, dana Anda terbatas kan? Komputer bermerek memasang harga yang lebih tinggi karena mereka menjual jaminan kualitas. Mereka juga menanggung biaya usaha besar sebagai akibat besarnya bentuk perusahaan mereka.
4. Tunggu US dollar (US$) turun
Ini mungkin sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia, yaitu membeli ketika barang turun, diskon atau murah. Nah jual beli komputer di Indonesia sangat terpengaruh dengan harga US dollar (dollar Amerika), karena dollar telah menjadi patokan harga dan setiap penjualannya barang-barang tersebut selalu menampilkan harga dalam mata uang dollar. Ketika dollar turun, maka otomatis harga komputer-pun akan turun. Jadi bila anda punya dana terbatas & anda termasuk orang yang sabar menunggu, anda bisa membeli ketika dollar turun.
No comments:
Post a Comment