Ribuan Komputer Lumpuh Gara-Gara Anti Virus McAfee

Bukannya melindungi, software anti virus McAfee malah melumpuhkan banyak komputer di seluruh dunia. Ya, sebuah update McAfeee bikin kekacauan karena membuat sistem operasi Windows XP crash atau berulangkali reboot.

Update tersebut sepertinya salah mengenali sebuah file penting di sistem Windows sebagai virus. Akibatnya, gangguan terhadap sistem tak terhindarkan.

Dilansir Xinhua dan dikutip detikINET, Kamis (22/4/2010), update bersangkutan sempat tersedia sekitar 4 jam untuk konsumen korporat. Namun ketika gangguan tercium, pihak McAfee memblokir ketersediaan update itu.

Banyak institusi melaporkan terkena imbas kesalahan update ini. Lembaga Internet Storm Center yang memonitor masalah di dunia web mengklaim menerima laporan ribuan komputer terganggu dan berbagai organisasi harus menghentikan aktivitasnya.

McAfee pun melayangkan permintaan maaf pada konsumen yang terkena efeknya. Mereka langsung menyediakan udpate baru untuk memperbaiki komputer. Namun mereka menilai dampak insiden ini tidak terlalu signifikan.

"Kami yakin insiden ini hanya berimbas pada kurang dari 1 persen dari seluruh basis pelanggan kami secara global," ujar McAfee.

Game Asah Otak Tak Bisa Bikin Otak Tajam


Ingin meningkatkan kepintaran dengan game pelatihan untuk otak? Siap-siap saja kecewa, karena sebuah studi terbaru mengungkap bahwa pelatihan kognitif komputerisasi seperti lewat game tidak membuat orang bertambah pintar.

Adrian Owen dan peneliti lain dari Medical Research Council (MRC) Unit Ilmu Otak di Cambridge, Inggris menguji game pelatihan yang diklaim dapat menjaga ketajaman otak. Owen mengujinya pada relawan yang ia dapatkan dari program televisi BBC.

Para peneliti meminta 11.340 relawan mengikuti tes untuk mengukur kemampuan penalaran, verbal, dan memori. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama diberi game pelatihan otak yang fokus pada pemecahan masalah dan penalaran. Kelompok kedua diberi game pelatihan yang fokus pada tes memori jangka pendek, pengolahan visualisasi, dan matematika. Sedangkan kelompok lain diminta untuk mengakses internet untuk mencari jawaban pertanyaan pengetahuan umum.

Setelah enam minggu, para relawan kembali mengikuti tes kognitif. Hasil tes kelompok yang memainkan program game hanya meningkat sedikit, begitu juga hasil tes kelompok yang mengakses internet.

"Kemampuan yang didapat lewat program game ternyata tidak berdampak banyak pada hasil kognitif tes. Padahal soal tes pertama dan tes kedua sangat mirip tapi kami tidak menemukan perubahan," kata Owen, dilansir Bignews Network dan dikutip detikINET, Kamis (22/4/2010).

Akhirnya, dia pun menyimpulkan jika program game pelatihan otak hanya akan berdampak bagi kegiatan tertentu saja sesuai program yang dipelajari. Tapi tidak untuk meningkatkan kecerdasan otak.

7 Langkah Cerdik Bergaul di Chat Room

Chat room merupakan tempat di mana pengguna internet melakukan interaksi. Namun awas, ruang mengobrol virtual ini juga menyisakan sisi negatif yang akan sangat berbahaya jika tidak diwaspadai.

Berikut 7 langkah cerdik untuk bergaul di chat room, dikutip detikINET dari Connect Safely, Jumat (19/3/2010):
  1. Ingatlah selalu bahwa apapun yang Anda tuangkan di chat room itu selalu realtime dan tidak bisa di-delete setelah di-posting. Artinya, sebelum Anda mem-posting suatu hal sebaiknya pikir-pikir lagi apakah itu akan menjadi suatu masalah ke depannya atau tidak.
  2. Jangan publikasikan informasi yang sifatnya personal. Seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, atau data pribadi lainnya.
  3. Jika ingin kopi darat dengan seseorang, ajaklah teman atau kerabat untuk menemani Anda, dan sebaiknya pilih yang lebih dewasa. Jangan lantas terlena dengan sosok fisik di gambar yang orang itu gunakan di chat room, dan bertemulah di tempat umum.
  4. Jangan umbar kegiatan sehari-hari Anda. Seperti mau ke mana Anda hari ini dan aktivitas pribadi lainnya.
  5. Pakailah nickname (nama panggilan/inisial). Ingatlah selalu bahwa internet itu terkenal dengan anonymous-nya.
  6. Jika ada seseorang yang mulai aneh-aneh dan menakutkan, sebaiknya langsung blokir dan jangan direspon.
  7. Hindarilah room-room yang topik pembicaraannya membahas seputar seks. Hal ini akan sangat berbahaya, terlebih bagi anak-anak dan perempuan, sebab forum seperti itu kerap kali menjadi sarang predator sex atau pedofilia.

11 Kelemahan yang Kerap Tidak Disadari Admin Jaringan

Ancaman pembobolan ke dalam sistem jaringan tak hanya bersumber dari para peretas, orang dalam alias staf perusahaan itu sendiri pun bisa melakukannya.

Tentu saja hal ini membutuhkan suatu kesigapan dari seorang admin untuk menjaga sistem keamanan jaringan perusahaan agar tidak dijebol.

Berikut 11 hal yang menurut penulis dapat menjadi perhatian khusus bagi para admin agar kehandalan sistem keamanan jaringan perusahaan di mana Anda bekerja tetap terjaga:
  1. Mudah tertipu dan terlalu percaya kepada pengguna/user Anda, terutama para staf wanita atau sahabat yang meminta pertolongan.
  2. Gedung dan pintu akses masuk/keluar yang tidak aman.
  3. Dokumen-dokumen dan disk atau peripheral komputer yang belum dihancurkan atau tidak hancur pada saat sudah dibuang ke tempat sampah dapat dibaca oleh pihak lain.
  4. Password yang lemah atau bahkan sistem jaringan tidak menggunakan password sama sekali.
  5. Pertahanan jaringan yang kurang kuat karena mungkin tidak ada firewall dan sebagainya.
  6. Akses kontrol yang lemah, missing file dan beberapa akses yang tidak seharusnya diberikan kepada user yang tidak perlu.
  7. Sistem yang tidak dilakukan patch.
  8. Otentikasi dan information disclosure aplikasi web tidak dilakukan sembarangan.
  9. Sistem wireless berjalan dengan setting default dan tanpa WEP, WPA atau WPA2, sangat riskan dan mudah untuk dijebol.
  10. SNMP melakukan enable jaringan host dalam keadaan default atau hanya menggunakan mode guest untuk komunitasnya sehingga sangat mudah untuk dijebol.
  11. Menggunakan firewall, router, remote access dan peralatan dial up dalam keadaan default atau password guest atau menggunakan password yang terlalu mudah, karena ini sebagai jalan masuk hacker ke dalam sistem.

Di bawah ini beberapa port yang sangat sering dilakukan penetrasi (hacking) oleh para peretas dan staf yang nakal untuk mencoba-coba menjebol sistem keamanan jaringan:
  • TCP port 20 dan 21 FTP (File Transfer Protocol)
  • TCP port 23 Telnet (Terminal Emulation)
  • TCP port 25 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
  • TCP dan UDP port 53 DNS (Domain Name System)
  • TCP port 80 dan 443 HTTP dan HTTPs (Hypertext Transfer Protocol)
  • TCP port 110 POP3 (Post Office Protocol version 3)
  • TCP dan UDP port 135 RPC
  • TCP dan UDP port 137 – 139 NetBIOS over TCP/IP
  • TCP dan UDP port 161 SNMP (Simple Network Management Protocol)

Demikian, semoga beberapa informasi ini dapat dijadikan referensi bagi kalangan admin jaringan untuk lebih peduli dalam mengamankan sistem jaringan dan komputer mereka.